Yabdhi.com – Film Mortal Kombat 2021 telah tayang kurang lebih seminggu saat artikel ini saya tulis, dan masih tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Jadi kemungkinan para geeks pecinta film ini yang tidak mau terpapar spoiler mestinya sudah nonton di layar lebar.
Jadi saya tidak perlu minta maaf pada para pembaca yang belum menonton film ini, karena artikel ini saya dedikasikan buat teman-teman yang tidak berniat menonton film ini di layar lebar, tapi penasaran ingin tahu seperti apa kisah film adaptasi game legendaris yang diperankan Joe Taslim tersebut.
Jika Anda adalah orang yang tidak suka spoiler dan belum menonton film ini, maka salah sendiri jika membaca artikel ini hingga habis. Jangan salahkan saya! Karena ini adalah cerita detail dan dicampur bahasa kampung ala Indonesia.
Selamat membayangkan dengan menerawang kata-kata!
Karakter Mortal Kombat 2021:
Karakter Outworld (Antagonis/Villiants):
- Sub Zero (Bi Han) – Joe Taslim
- Shang Tsung – Ng Chin Han
- Kabal – Daniel Nelson (stunt), Damon Herriman (suara)
- Mileena – Sisi Stringer
- Kano – Josh Lawson
- Goro – Angus Sampson
- Reptile – Animasi
- Nitara – Mel Jarnson
- Reiko – Nathan Jones
Karakter Earthrealm (Protagonis/Pembela Bumi):
- Scorpion (Hanzo Hasashi) – Hiroyuki Sanada
- Raiden – Tadanobu Asano
- Cole Young – Lewis Tan
- Sonya Blade – Jessica McNamee
- Jackson Briggs (Jax) – Mehcad Brooks
- Liu Kang – Ludi Lin
- Kung Lao – Max Huang
Peran Pembantu:
- Istri Hanzo Hasashi – Yukiko Shinohara
- Alison Young (Istri Cole Young) – Laura Brent
- Emily Young (Anak Cole Young) – Matilda Kimber
Berikut Alur Cerita Mortal Kombat 2021:
Scene-1 : Pembantaian Keluarga Hanzo Hasashi
Awal kisah adalah flashback ke masa lalu saat Bi-Han (Sub-Zero) membantai Keluarga Hanzo Hasashi (Scorpion) di tahun 1614, atas nama dendam klan Lin Kuei.
Dimulai dari adegan keharmonisan keluarga Hanzo, dengan schene awal istri Hanzo yang sedang memanen sayur, seolah film ini akan menjadi film sentimentil dan penuh kisah cinta dan heroisme.
Tapi kesan kelembutan hanya ada di scene awal ini saja, selebihnya adalah adegan-adegan brutal yang tidak cocok ditonton anak-anak yang belum cukup umur.
Semua anggota keluarga Hanzo tewas dibantai Bi Han, termasuk Hanzo yang berakhir di ujung belati kunai miliknya sendiri, kecuali seorang anak bayi perempuan yang sempat disembunyikan di dalam kotak oleh istri Hanzo.
Bayi tersebut akhirnya diambil oleh Lord Raiden dan dibesarkannya hingga terus berketurunan mewarisi darah sang Ninja api, Hanzo Hasashi.
Scene-2 : Kehidupan Cole Young
Masuk ke masa kini, menggambarkan kehidupan Cole Young yang mencari nafkah dengan menjadi petarung MMA. Cole selalu kalah di arena adu jotos hingga dijuluki samsak tinju oleh penjaga arena pertandingan.
Satu adegan pertandingan dimana Cole hampir menang ditampilkan, namun pada akhir ronde, Cole kembali jadi bulan-bulanan hingga babak belur.
Saat akan pulang dari arena pertandingan, Cole diajak bicara oleh Jax, salah satu warior Mortal Kombat yang sedang mencari orang-orang yang memiliki tato naga. Jax mengikuti Cole hingga di lokasi keluarga kecil itu makan malam di sebuah restoran.
Schene-3 : Sub Zero vs Jax
Di alam Outworld, Sub Zero mendapat perintah dari ketua genk warior Outworld, Shang Tsung, untuk menghabisi keturunan Hanzo Hasashi yang ternyata gagal dihabisinya berabad-abad silam.
Pendekar pengendali es itu kemudian turun ke bumi, memburu Cole Young yang merupakan keturunan Hanzo Hasashi. Cole tidak menyadari bahwa ia ditakdirkan menjadi seorang pendekar Mortal Kombat pembela bumi (earthrealm).
Jax yang sedang mengawasi mereka berusaha melindungi keluarga Cole dengan menawarkan tumpangan mobil untuk lari dari Sub Zero. Namun tentu bukan hal yang sulit bagi Sub Zero menemukan mereka.
Jax memutuskan bertarung melawan Sub Zero untuk mengalihkan perhatiannya dari Cole Young. Jax menyuruh Cole lari dengan mobilnya, seraya menitip pesan, agar Cole mencari temannya yang bernama Sonya Blade, untuk mengetahui lebih banyak tentang apa yang terjadi dan mengapa ada monster ninja es yang memburunya.
Pertarungan Jax vs Sub Zero itu pada akhirnya menjadi bencana bagi Jax, karena ia kehilangan keduan lengannya setelah dibekukan lalu dihancurkan oleh Sub Zero.
Sub Zero yang mudah puas tidak benar-benar menuntaskan tugasnya untuk menghancurkan Jax, ibarat tentara, Sub Zero ini sering kurang tuntas melaksanakan tugasnya. Dia mudah mengira musuhnya sudah mati, sehingga dia tidak memastikan semisal dengan memutus leher si Jax.
Pastinya itu agar kisahnya sesuai skenario yang sudah berulang-ulang ditonton pecinta sekuel Mortal Kombat, bahwa Jax akan punya lengan bionik berkekuatan super.
Scene-4 : Keputusan Shang Tsung untuk Curang
Beralih ke alam Outworld, dimana Mileena mengabarkan pada Shang Tsung, bahwa Sub Zero telah berhasil membunuh salah satu pejuang bumi, yaitu Jax (padahal jax tidak benar-benar mati).
Shang Tsung marah, karena dia tahu bahwa keturunan Hanzo Hasashi yang diramalkan akan menghentikan mereka untuk memenangkan turnamen Mortal Kombat ke-10, gagal dibunuh.
Padahal turnamen ke-10 itu menjadi penentu bahwa Outworld berhak menjajah seluruh penduduk bumi jika berhasil memenangkannya. Sebagaimana mereka pernah berhasil menjajah planet lain yang damai karena berhasil membunuh semua petarungnya hingga 10 kali turnamen.
Karena itu, Shang Tsung memutuskan untuk tidak perlu menunggu turnamen resmi Mortal Kombat digelar, para bedebah outworld akan menghabisi semua petarung earthrealm sebelum mereka siap, dengan begitu earthrealm akan dinyatakan otomatis kalah jika tidak ada lagi pejuang yang tersisa untuk bertarung di turnamen Mortal Kombat.
Scene-5 : Pertarungan di Gubuk Sonya Blade
Cole Young menemui Sonya Blade di persembunyiannya atas saran dari Jax, dimana dia bertemu juga dengan Kano yang diikat oleh Sonya. Kano adalah kriminal yang secara kebetulan menerima warisan tato naga dari orang yang berhasil dia bunuh dalam aksi kriminalnya.
Sonya menceritakan pada Cole Young mengenai turnamen hidup-mati bernama Mortal Kombat yang menjadi penentu nasib bumi. Sonya menjelaskan bahwa Tato naga yang ada di dada Cole bukanlah tanda lahir, tapi itu merupakan undangan atau stempel bahwa dia adalah pendekar earthrealm.
Seekor mahluk monster kadal, Reptile, mendatangi persembunyian Sonya Blade tersebut hingga terjadi pertarungan tak seimbang, karena sang monster memiliki ilmu halimun alias tak terlihat mata.
Hawa panas dari mulut si kadal Reptile melelehkan besi disekitarnya, hingga itu dijadikan kesempatan oleh Kano untuk melepaskan diri dari borgol yang mengikatnya.
Setelah Kano terlepas, dia berhasil membunuh mahluk kadal itu dengan mengambil paksa jantungnya. Kano tidak lagi diikat karena tindakan baiknya membantu Sonya dan Cole.
Kano mengetahui lokasi kuil Raiden dimana para pejuang Earthrealm berkumpul, dia menjadikan itu sebagai pernyataan bahwa dia bisa berguna, tapi harus dengan imbalan tinggi.
Sonya menawarkan janji uang 2 juta dollar pada Kano jika dia mau mengantar mereka ke kuil itu, tapi Kano menaikan harga jadi 3 juta dollar. Sonya langsung menyetujuinya dengan syarat Kano menyediakan transportasi pesawat dari temannya.
Padahal Sonya sama sekali tidak memiliki uang, namun Kano yang bodoh dan tamak mempercayai janji Sonya. Namun selain itu, Kano mengetahui dia berpeluang memiliki kekuatan super jika berhasil berlatih di kuil Raiden.
Scene-6 : Mencari Kuil Lord Raiden
Cole Young, Sonya dan Kano pergi ke kuil Raiden, tempat berlatih para pendekar Mortal Kombat yang membela bumi (Earthrealm). Beberapa tingkah kocak dan bodoh Kano dipertontonkan dalam perjalanan ke kuil tersebut. Mereka disambut oleh Liu Kang dan disana mereka juga bertemu Kung Lao dan Raiden.
Sonya dan Cole mendapati Jax yang sudah terbaring tanpa lengan setelah diselamatkan oleh liu Kang. Jax diobati oleh para bisu yang memasang lengan besi, walau tidak kuat lengan bionik itu bisa berguna layaknya lengan orang normal.
Lord Raiden menceritakan pada Cole Young tentang kisah Hanzo Hasashi yang merupakan kakek buyutnya. Tato naga yang dikira tanda lahir di dada Cole merupakan warisan dari Hanzo yang telah mati dibunuh Bi-Han (Sub Zero) berabad-abad silam.
Cole Young dan Kano dilatih untuk mendapatkan arkana mereka masing-masing, yaitu kekuatan super andalan petarung Mortal Kombat.
Kano berhasil menemukan kekuatan berupa laser merah dari mata kanannya yang dipicu amarah Kano saat dibuli oleh Kung Law dan Liu Kang di jamuan makan malam. Sedangkan Cole Young dianggap gagal dan dikirm kembali ke keluarganya oleh Lord Raiden.
Scene-7 : Ronde 1, Earthrealm vs Outworld
Shang Tsung dan para championnya mendatangi kuil Raiden untuk segera menghabisi semua ksatria bumi, namun Lord Raiden memasang pagar gaib yang tidak bisa ditembus pihak outworld.
Kabal mendapatkan celah untuk menggoda Kano yang berwatak jahat dan memang berteman dengan Kabal saat mereka sama-sama berada di genk kriminal.
Kabal merayu Kano untuk bergabung menjadi bagian dari warior outworld, agar Kano mengkhianati teman-teman earthrealm-nya dengan membuka pagar gaib. Trik licik itu berhasil, karena Kano yang tamak berhasil digoda hanya dengan janji kenikmatan dunia (padahal dunia akan dijajah Ourworld jika mereka menang).
Terjadilah pertempuran para warior outworld vs Earthrealm di kuil Raiden. Kung Lao vs Nitara dan Shang Tsung, Liu Kang vs Kabal, Mileena vs Sonya Blade, dan Jax vs Reiko. Nitara, si wanita kelelawar mati terbelah oleh topi gergaji milik Kung Lao, dan Kung Lao mati dihisap jiwanya oleh Shang Tsung.
Dalam pertarungan itu, Jax dikalahkan oleh Jendral Reiko hingga jatuh di dekat Sonya yang juga pingsan setelah dihajar oleh Mileena dan dicolok luka bahunya oleh Kano.
Saat tersadar, Jax mencoba menyelamatkan Sonya dari himpitan batu tangan patung raksasa yang dipotong oleh laser dari mata Kano. Dengan keinginan kuat menyelamatkan temannya, Jax mendapatkan arcana-nya, yaitu lengan yang berubah menjadi super kuat dan mampu mengangkat batu besar dengan mudah.
Scene-8 : Arcana Cole Young
Raksasa bertangan 4, Goro, diutus untuk mendatangi Cole Young di rumahnya lalu terjadi pertarungan tak seimbang karena Cole belum menemukan arkana-nya.
Dari pertarungan tersebut akhirnya Cole Young mendapatkan arkananya berupa zirah berwarna emas dan sepasang tonfa (seperti pentungan hansip) yang seperti pedang pada sisi luarnya.
Pemicu arcana tersebut adalah rasa ingin melindungi keluarganya dari ancaman pembunuhan oleh Goro. Zirah emas yang kuat menahan pukulan sebesar apapun itu berasal dari gelang tali yang dirajut Emily Young (anak Cole) dan dipakaikan oleh Emily sendiri pada Ayahnya setelah Cole selesai bertanding di awal film.
Cole Young berhasil membunuh Goro dengan jurus fatality pentungan hansipnya yang membelah perut dan ditusukkan ke mata sang Pangeran Outworld (Goro adalah anak dari Shao Kahn, raja Outworld). Kemudian Cole dibawa bergabung dengan para ksatria earthrealm di kuil Raiden.
Scene-9 : Ronde 2, Pembalasan Earthrealm
Setelah Kung Lao disedot jiwanya oleh Shang Tsung hingga tinggal tengkorak, semua ksatria earthrealm dilarikan oleh Lord Raiden ke Void, tempat diantara bumi dan outworld yang tidak bisa didatangi genk outworld.
Raiden memberikan belati kunai milik Hanzo yang lama ia simpan pada Cole. Belati yang mengakhiri hidup Hanzo karena berbalik digunakan Bi Han untuk menusuk perut dan dada kanannya pada scene-1.
Di sana, Cole menyampaikan idenya untuk meladeni tantangan Shang Tsung, dengan melakukan duel satu lawan satu versus tiap ksatria outworld. Mereka memilih lawan masing-masing, lalu di kirim ke tiap lawannya dengan bantuan Lord Raiden memindahkan orang ke tempat-tempat berbeda.
Pertarungan yang fair terjadi, dimana Liu Kang menghabisi Kabal dengan fatality jurus naga apinya, Sonya Blade berhasil membunuh Kano yang artinya ia mewarisi tato naga milik Kano dan segera mendapatkan arkananya.
Cole bertarung dengan si ular betina dan hampir kalah, namun Sonya Blade datang membantu dan langsung membolongi perut Mileena dengan fatality jurus gelang-gelang mautnya. Jax berhasil membunuh Reiko, dengan fatality tempelengan apit kedua lengan supernya hingga kepala musuhnya pecah dan hilang.
Scene-10 : Final Battle, Sub Zero vs Scorpion & Cole Young
Sub Zero menangkap anak dan istri Cole Young dan membawanya ke suatu tempat seperti bekas pabrik lalu membekukan keduanya. Si pendekar es yang diperankan Joe Taslim tersebut lalu mengundang Cole Young ke tempat itu melalui alat transportasi asap hitam milik genk outworld.
Sub Zero ingin mengulangi aksi sadisnya menghabisi keturunan Hanzo Hasashi. Terjadi pertarungan Cole vs Sub-Zero, dimana Cole yang membawa belati kunai milik Hanzo Hasashi berhasil membuka kunci yang membelenggu Hanzo di alam neraka (Netherrealm), karena belati tersebut terkena darah Cole yang merupakan keturunan Hanzo.
Hanzo Hasashi yang sudah menjadi Scropion bangkit dari Netherrealm dan langsung menikamkan belati kunai dari neraka ke belakang Sub-Zero yang sedang bergelut dengan Cole Young. Seraya mengucapkan kata-kata ikoniknya “Get over here!” Scorpion menarik Sub Zero.
Pertarungan pamungkas antara Sub-Zero vs Scorpion pun terjadi, berbagai jurus andalan keduanya, yang sudah terkenal di kalangan anak game dingdong tahun 1990an pun banyak dikeluarkan kedua ninja tersebut.
Selanjutnya pertarungan itu menjadi pengeroyokan Sub Zero oleh Cole Young dan Kakek Buyutnya, Hanzo Hasashi aka Scorpion. Sub Zero berhasil membekukan Scropion hingga pendekar dari neraka itu tak berkutik.
Pertarungan duel lalu terjadi antara si Sub Enol vs Cole Muda. Cole berhasil menikam perut Sub Zero dengan tonfa pentungan hansip-nya, namun itu bukan fatality.
Dengan mudah Scorpion melelehkan es yang membekukannya, lalu kembali memasuki arena pertarungan setelah menyelamatkan anak dan istri Cole Young terlebih dahulu.
Scorpion akhirnya berhasil menghentikan Sub Zero, dengan jurus fatality berupa semburan api neraka dari mulutnya. Dinginnya tubuh Sub Zero tak mampu menahan panas api neraka tersebut, hingga hangus seperti burung kutilang yang dipanggang.
Dengan tumbangnya Sub Zero, berakhirlah seluruh rangkaian pertarungan sadis dan penuh aksi keren para aktor yang memerankan tokoh-tokoh pendekar Mortal Kombat 2021 ini. Game is over for this sequel.
Scene-11: Pengakuan dan Janji Shang Tsung
Selanjutnya Shang Sung mendatangi genk Earthrealm yang sedang berbahagia karena berhasil menghabisi semua pendekar berwatak jahat milik Outworld.
Shang Tsung ngobrol dengan Lord Raiden sebagai penutup pertempuran di luar turnamen resmi tersebut, Dia mengakui kekahalannya, namun berjanji akan membalas dengan lebih keras.
Shang Shung mengambil kembali tubuh Sub Zero dengan asap hitamnya, yang menjadi klu bahwa Sub Zero belum mati, atau akan dibangkitkan lagi oleh penyihir Shang Tsung.
Shang Tsung berkata, semua ksatria-nya telah dikalahkan, namun akan selalu ada yang menggantikan mereka. Dia berjanji, jika tiba masanya untuk kembali dia tidak akan hanya membawa beberapa orang, tapi akan membawa pasukan besar.
Saat terus mengoceh dengan berapi-api, Lord Raiden muak mendengarnya, lalu dia libas dengan petirnya untuk mengusir si penyihir kembali ke Outworld.
Lord Raiden menutup pertarungan liar di luar turnamen resmi Mortal Kombat tersebut, dia berkata “For now, we are victorious“. Raiden mengabarkan bahwa dia akan menghadirkan pendekar baru untuk mempersiapkan turnamen resmi Mortal Kombat.
Scene-12: Clue untuk Mortal Kombat Sequel ke-2
Di adegan penutup, Cole kembali ke tempat dia sering bertarung untuk jadi bulan-bulanan lawan, bukan untuk bertarung lagi, tapi hanya untuk mengemasi barang-barangnya dan pamitan pada pemilik tempat itu, bahwa dia mengundurkan diri dari sana.
Saat ditanya penjaga tempat itu masih dengan nada meremehkan, mencari apa dia ke Holiwood? Cole menjawab singkat bahwa dia bukan mencari apa, tapi mencari siapa.
Lalu kamera fokus pada poster di dinding yang bertuliskan nama “Johnny Cage“, salah satu pendekar Earthrealm. Di kisah-kisah Mortal Kombat sebelumnya, Johnny Cage adalah aktor superstar holiwood yang terkenal nyentrik dan besar mulut.
Scene-13: Protes Receh Penonton Mortal Kombat 2021
Setelah semua penonton bubar, terjadi dialog di luar ruang bioskop/teater antara penonton yang menulis artikel ini dan Lord Raiden.
Penulis: “Hei Lord Raiden, kalo tahu lo bisa ngusir paksa pake petir gitu, kenapa gak dari awal pas rombongan genk outworld datang ke kuil lo, lo usirlah mereka pake jurus petirmu itu?! Jadi si Kung Lao tak perlu mati disedot oleh si tua gila Shang Tsung.”
Lord Raiden: “Hei yang nulis, lo jangan sok tahu, kalo gue usir dari awal, apa serunya ini felem? Gue capek-capek akting, ntar yang nonton pada bubar. Ape lo mau gue kirim ke Outworld?“
Penulis: “Nah.. nape gak lo kirim langsung aja tuh semua genk penjahat outworld ke netherrealm (nerake)? Kan beres, gitu aja kok repot!”
Raiden: “Berenti gak lo ampass? Gue kepret lo baru tau! Emang lo kire ini di negara lo yang semua bisa dipersingkat kaya bikin SIM nembak.“
Penulis: “Ampyuuuuuun, Kakek Raiden…“
Opini Pribadi Penulis pada Mortal Kombat 2021
Film adaptasi game ke film layar lebar ini awalnya saya kira akan berisi kisah-kisah heroisme yang sentimentil, menguras perasaan hingga mengharu biru. Karena bocoran 7 menit awal adalah sosok wanita Jepang (Istri Hanzo) yang lemah lembut, lalu dibantai secara sadis oleh penjahat dari negeri China (Bi Han) atas nama dendam.
Pembantaian sadis tersebut seolah menjadi dasar paling sah bagi keturunah Hanzo yang tertinggal untuk membalas dendam pada Bi Han. Saya kira ini tentang kisah anak bayi yang selamat itu, ternyata scene pembantaian itu terjadi di tahun 1614, sedangkan Cole Young berada dimasa kini, di tahun 2021.
Awalnya membingungkan, tapi ternyata itu terungkap setelah Lord Raiden mengisahkan sejarah Hanzo pada Cole di Kuilnya. Tidak diketahui keturunan keberapakah Cole Young dari si anak bayi yang selamat dari pembantaian oleh Bi Han.
Film ini seperti kisah cepat dari aksi kejar-kejaran antara para pendekar Outword dengan Earthrealm, mungkin tidak lebih dari cerita dalam 3 hari saja dari awal Cole Young selesai dibantai dalam ring, hingga dia kembali ke tempat pertandingan tersebut untuk pamitan pada pembulinya. Jadi tidak begitu berbeda dari film Mortal Kombat 1995 secara pola alur ceritanya.
Semua plot ceritanya terkesan terburu-buru, walau durasi film ini lebih dari dua jam. Mungkin agar penonton lebih fokus ke aksi pertarungannya ketimbang alur cerita serius berbalut cinta dan dendam.
Ini sangat tidak sama dengan sequel Star War atau Game of Thrones yang lebih mengarah pada kisah politik dan alur cerita panjang. Penonton Mortal Kombat tidak perlu banyak berpikir dan mengetahui latar belakang para pendekarnya, karena kenikmatan menonton film ini adalah pada aksi pertarungan dengan jurus-jurus mautnya.
Joe Taslim memerankan tokoh penjahat utama dengan sangat sempurna menjiwai karakternya. Dia terlihat natural sebagai penjahat kejam dan tak banyak bicara. Dia adalah penjahat terkuat yang mempertontonkan aksinya berulang-ulang, karena Shang Shung hanya sekali ikut bertarung.
Cole Young sebagai tokoh protagonis utama dalam film ini terlihat tidak begitu wah, kanuragannya tidak begitu dahsyat seperti Scorpion dan Sub Zero. Sebagai tokoh yang harusnya menjadi idola, kesaktian Cole seperti tenggelam oleh kedahsyatan Sub Zero. Tapi itu wajar, karena Cole Young adalah karakter yang baru saja dihadirkan.
Ada beberapa karakter penting dalam serial Mortal Kombat yang belum dimunculkan dalam sequel pertama ini, seperti Shao Kahn (Raja Outworld), Kitana (anak Shao Kahn), Johnny Cage, Smoke, Kenshi dan lain sebagainya.
Pertarungan seru dan sadis di luar arena turnamen resmi tersebut bukanlah cerita inti, ini ibaratnya hanyalah appetizer atau hidangan pembuka dari sequel Mortal Kombat. Joe Taslim sendiri telah mengkonfirmasi bahwa dia telah menandatangani kontrak untuk 4 film Mortal Kombat.
Selain itu, masih ada terlalu banyak karakter petarung Mortal Kombat yang belum dihadirkan. Sehingga masih ada banyak stok petarung, khususnya di sisi genk penjahat outworld.
Demikianlah alur cerita Mortal Kombat 2021 yang bisa saya tuliskan. Mungkin ada yang kurang tepat di sana-sini, mohon dimaklumi. Silahkan dikoreksi dengan menuliskannya di kolom komentar artikel ini. Semoga memuaskan teman-teman gamer dan pecinta film legendaris ini.
Selamat menantikan sequel Mortal Kombat Berikutnya!
0 Komentar