Yabdhi.com – Tips Bersepeda Tak Gampang Lelah dan Menyenangkan – Ada sebagian orang yang mencoba-coba olah raga bersepeda kemudian dalam waktu singkat memutuskan untuk berhenti, karena mendapati bahwa gowes itu melelahkan, tidak nyaman, atau bahkan merasa itu adalah olahraga yang membahayakan kesehatannya.
Hal tersebut pada umumnya didapati karena pesepeda pemula tersebut melakukan berbagai kesalahan awal yang cukup fatal, sehingga tidak bisa menikmati olahraga bersepeda dan mendapati kegiatan tersebut sangat melelahkan.
Hingga mereka memutuskan bahwa bersepeda bukanlah olahraga yang tepat untuk mereka, merasa tidak berbakat atau merasa gowes bukanlah kegiatan yang menyenangkan.
Padahal kebanyakan orang bisa menikmati olahraga bersepeda karena berbagai faktor yang membuat bersepeda menyenangkan, khususnya unsur rekreatif dan mamfaat bagi kesehatan yang dominan.
Baca: Alasan Mengapa Bersepeda Olahraga yang Menyenangkan
Ada beberapa kesalahan pesepeda pemula yang menyebabkan mereka tidak bisa menikmati olahraga ini, hingga memutuskan untuk berhenti. Kesalahan itu biasanya terkait dengan sepedanya, aksesoris perlengkapan bersepeda dan penyiapan diri yang kurang tepat.
Berikut saya coba rangkumkan hal-hal yang harus diperhatikan, agar bersepeda tak gampang lelah, terasa menyenangkan, dan aman. Khususnya bagi pemula agar tidak melakukan kesalahan awal yang bisa membuatnya kapok bersepeda.
Berikut Tips Bersepeda Tak Gampang Lelah:
Dari Sisi Sepeda
Ukuran Sepeda yang Tepat
Kesalahan paling banyak menyebabkan orang kapok bersepeda adalah karena salah memilih ukuran sepeda. Ukuran yang tidak cocok dengan postur tubuh, akan membuat gampang lelah atau sangat lelah.
Jika ukuran sepeda kekecilan dari seharusnya, ilustrasinya adalah perbandingan lari joging vs loncat kodok. Dengan ukuran sepeda yang pas, tubuh kita akan lebih rilek seperti saat lari santai. Sedangkan ukuran sepeda yang kekecilan, membuat kita seperti seperti melakukan loncat kodok, sehingga akan sangat menguras tenaga.
Sebaiknya ukuran sepeda yang kebesaran, membuat kita seperti melakukan lari sprint atau lari membawa beban yang berat, maka juga akan sangat menguras tenaga. Alhasil, jika salah ukuran sepeda, akan membuat kita merasa bahwa bersepeda bukanlah kegiatan yang menyenangkan.
Geometri yang Pas
Geometri sepeda juga berkaitan dengan ukuran sepeda. Sepeda yang dibangun oleh pabrikan ternama dan terpercaya biasanya sudah mendesain geometri terbaik untuk keseimbangan, kestabilan dan posisi berkendara yang tepat sesuai jenis sepedanya.
Namun tidak semua sepeda memiliki geometri yang baik untuk tiap orang. Beberapa sepeda murah yang lebih cocok untuk sepedaan jarak dekat, tidak akan handal untuk dijadikan tunggangan jarak jauh. Sehingga ini juga terkait masalah memilih sepeda.
Posisi Bersepeda
Pengambilan posisi berkendara biasanya diatur melalu posisi sadle dan ketinggian handlebar. Sepeda dengan geometri yang pas tidak memerlukan perubahan pada ketinggian hanblebar, kita hanya perlu mengatur ketinggian sadle sesuai tinggi badan.
Posisi bersepeda yang salah, misalnya sadle yang lebih rendah dari seharusnya akan membuat kita gampang kelelahan. Bersepeda dengan posisi berkendara yang paling pas akan membuat kita bisa melaju lebih jauh.
Baca: Cara mengatur Ketinggian Sadle Sepeda, agar Tak Mudah Lelah
Sepeda yang Ringan
Sepeda yang ringan juga berperan memberi rasa bersepeda tak gampang lelah dan menyenangkan. Karena dengan bobot yang ringan, rasio power to weight menjadi besar. Sedangkan sepeda yang berat tentu akan menguras tenaga kita dengan cepat.
Sepeda yang ringan bisa didapat dari bahan rangka yang ringan pula, misalnya Alloy, Titanium atau bahkan Carbon Fiber yang merupakan bahan paling ringan dalam list. Itulah mengapa pesepeda professional banyak yag memilih sepeda Carbon.
Baca: Pilihan Sepeda MTB Carbon di Indonesia
Mengganti beberapa komponen sepeda ke bahan yang lebih ringan juga bisa dilakukan untuk usaha ini, seperti sadle, seatpost, hanlebar, groupset dan lain sebagainya.
Kesalahan pemula terkait bobot biasanya membawa terlalu banyak bekal karena takut kekurangan, misalnya membawa banyak botol air minum, membawa perlengkapan perbaikan sepeda seperti toolkit yang berat atau bahkan memakai pakaian yang tidak khusus untuk bersepeda sehingga bobotnya lebih berat.
Sadle yang Tepat
Sadle atau tempat duduk pada sepeda adalah salah satu komponen penting yang berpengaruh pada kenyamanan bersepeda. Setiap orang punya bentuk posisi duduk yang berbeda, terkait berat badan, serta bentuk dan ukuran tulang bagian tempat duduk.
Tidak sedikit orang yang merasa langsung tidak nyaman, pegal pinggang, panas pada pantat bahkan hingga mengalami luka lecet, saat bersepeda. Itu karena bentuk sadle yang tidak tepat dengan karakter tubuh orang tersebut. Para pesepeda biasanya beberapa kali mengganti sadle hingga menemukan sadle yang pas.
Komponen Wheel dan Hub yang Bagus
Komponen wheel atau kelengkapan roda juga sangat berperan penting untuk membuata bersepeda jadi nyaman atau membuat kita mudah lelah. Semua kondisinya bisa berpengaruh, seperti bobot, kelonceran bearing, posisi spoke (jari-jari) yang presisi, kualitas hub, dan lain-lain.
Bisa kita bayangkan jika velg tidak presisi, hub tidak kokok dan bearing tidak loncer. Itu akan membuat banyak tenaga kita terkuras dan terbuang percuma saat bersepeda. Kita harus bekerja lebih kuat untuk mengimbangin teman gowes lainnya yang sepedanya memiliki kualitas wheelset yang lebih baik.
Komponen Groupset yang presisi dan kokoh
Groupset yang presisi dan kokoh juga berperan membuat kegiatan bersepeda tak gampang lelah. Karena jika perpindahan gigi tidak presisi, rantai mudah lepas, cassette tidak loncer, itu semua akan melelahkan dan bahkan membahayakan pada kondisi tertentu.
Maka membeli sepeda dengan groupset dari merek ternama dan terbukti bagus adalah jaminan untuk rasa berkendara yang menyenangkan. Atau mengganti groupset dengan yang sudah terkenal handal adalah solusi untuk sepeda yang masih memiliki groupset standar dan sering bermasalah.
Baca: Tingkatan Kasta Groupset Shimano untuk MTB
Handgrip pada Handlebar
Selain sadle, posisi sentuh yang penting antara tubuh pesepeda dengan sepedanya adalah tangan pada handgrip di handlebar (setir). Sehingga kenyamanan tangan saat menggenggam setir juga harus diperhatikan, jangan sampai posisi handlebar membuat tangan cepat pegal dan keram.
Pedal Clipless/Cleat
Bagi pesepeda yang sudah serius, menggunakan clipless pedal bisa jadi salah satu pilihan untuk mengefisienkan tenaga saat gowes jarak jauh. Kata para pakar gowes, efisiensi tenaga kita terhadap laju sepeda akan lebih efisien sebanyak 30% dibanding menggunakan pedal flat biasa.
Itu karena dengan pedal flat, tenaga yang tersalurkan hanyalah daya dorong saat menekan pedal ke depan saja, sedangkan jika menggunakan pedal cleat, saat kita menarik kaki ke belakang, itu juga akan membantu kaki lainnya yang mendorong pedal ke depan, sehingga tidak banyak tenaga terbuang.
Perlengkapan Bersepeda
Jersey yang tepat – Jersey sepeda dibuat dari bahan yang ringan namun tidak membuat gerah karena berpori. Jersey yang tidak tepat dapat membuat bersepeda jadi gerah dan melelahkan.
Celana yang tepat – Celana bersepeda biasanya memiliki padding di bagian dudukan. Sebaiknya gunakan celana sepeda berpadding sebagai celana dalam, sehingga tidak perlu memakai celana dalam sebelum memakai celana sepeda. Celana dalam lain berpotensi menyebabkan pantat terasa panas, hingga bisa menyebabkan luka lecet.
Sepatu yang benar – Sebaiknya gunakan sepatu yang ringan dan memiliki pattern yang menahan kontak dengan pedal sepeda. Sepatu yang berat akan menambah beban dan telapak yang tidak tepat berpotensi menyebabkan terpeleset di pedal. Untuk lebih aman, gunakan sepatu yang khusus dibuat untuk bersepeda (sepatu sepeda).
Helm yang tepat – Helm sepeda ada macam-macam, sebaiknya pilih helm sesuai jenis sepeda. Misalnya untuk roadbike, pilih helm yang mengutamakan aerodinamika yang baik, biasanya berukuran lebih minimalis. Sedangkan helm untuk MTB memiliki sun-visor agar lebih aman saat blusukan di hutan.
Sarung Tangan – Sarung tangan berfungsi penting, sehingga tipe yang salah akan membuat tidak nyaman. Saman halnya dengan celana sepeda, sarung tangan yang tepat memiliki grip yang kuat ke handlebar namun kita tidak kehilangan kenyamanan.
Kaca Mata – Potensi terkena benda ke mata saat gowes sangat besar, semisal serangga, percikan pasir dan debu dari roda mobil di depan. Sehingga fungsi kacamata gowes sangatlah penting untuk melindungi mata.
Dari Sisi Pesepeda
Selain sepeda dan aksesoris, kebanggaan seorang cyclist adalah pada kemampuan dirinya untuk menjalani olahraga sepeda dengan tangguh dan punya stamina yang kuat. Karena tidak akan berguna sepeda yang bagus, aksesoris yang mahal jika pesepedanya tidak tangguh.
Untuk itu, pesepeda perlu menyiapkan diri agar kegiatan bersepedanya dapat dilakukan secara maksimal. Olahraganya tercapai, namun tidak berlebihan hingga menyebabkan cidera atau kapok melakoni kegiatan gowes akibat salah dalam menyiapkan diri.
Berikut hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebagai persiapan bersepeda:
Istirahat yang cukup – penting untuk menyiapkan tenaga yang cukup dan kebugaran sebelum bersepeda. Tidur yang cukup di malam hari dan mengkonsumsi makanan-makanan yang menguatkan stamina sangatlah penting.
Latihan Bertahap – Latihanlah secara bertahap, jangan langsung mengikuti kegiatan gowes dalam jarak jauh semisal lebih dari 60 km. Tubuh yang belum siap gowes jauh, akan kaget jika langsung dipaksa. Potensi buruknya adalah mengalami keram hingga blackout (pingsan).
Standar Putaran Gowes – perhatikan putaran gowes pada kaki. Ini adalah kesalahan yang paling banyak dilakukan pesepeda pemula, misalnya karena terburu nafsu ingin berada di depan, kita memacu sepeda dengan gigi terberat. Itu akan berpengaruh pada detak jantung yang terlalu cepat hingga menyebabkan kelelahan yang instan. Seberapa pun kemiringan jalan, sebaiknya goweslah dengan putaran sekitar 80 hingga 100 putaran per menit (RPM).
Bawa Air Manis – Bagi Sobat yang merasa tenaganya sering kehabisan saat beraktifitas berat, sebaiknya bawa air manis sebagai bekal, bisa berupa teh manis atau air gula merah, sehingga juga sedap saat diminum. Gula akan sangat cepat memulihkan tenaga untuk mengurangi kelelahan yang berlebihan. Namun jangan berlebihan.
Minum Kopi – minup kopi sebelum berangkat gowes juga bisa jadi pilihan. Namun bagi yang bermasalah dengan kopi, sebaiknya jangan dilakukan. Dalam jumlah yang tepat, kafein pada kopi dapat memberi kebugaran dan mengusir sisa kantuk di pagi hari.
Kegiatan Bersepedanya
Dari sisi kegiatan bersepedanya sendiri, ada banyak yang bisa dilakukan agar olahraga ini terasa menyenangkan, menyemangatkan dan tidak terasa melelahkan atau membosankan. Antara lain sebagai berikut:
- Atur jadwal dengan kombinasi rute beragam.
- Sekali-sekali gowes ke tempat wisata.
- Cobalah membuat target-target kelompok yang baru, semisal jarak tempuh atau tingkat kesulitan medan yang berbeda-beda.
- Coba rute gowes di kota lain, provinsi lain atau bahkan di luar negeri (bagi yang mampu).
- Sesekali cobalah bersepeda dalam kelompok kecil dengan kemampuan yang sama atau bahkan sendirian untuk menjajal suasana baru.
Wrap-up Tips Bersepeda Tak Gampang Lelah
Demikianlah tips agar bersepeda terasa menyenangkan, aman, nyaman dan tidak gampang lelah. Intinya adalah untuk menghindari kesalahan-kesalahan pemula yang menyebabkan orang-orang merasa gagal atau merasa bahwa bersepeda bukanlah kegiatan olahraga yang cocok untuk mereka.
Jangan sampai kita menyalahkan kegiatan olahraganya, padahal kitalah yang melakukan kesalahan yang membuat kita lekas lelah atau cidera. Atau kita mengklaim diri tidak mampu bersepeda, padahal itu karena ukuran sepeda yang tidak tepat atau cara kita bersepeda yang salah.
Semoga artikel ini berguna bagi Sobat gowesers, khususnya bagi pemula. Salam Gowes!
0 Komentar