Advertisement

Pengalaman Ganti Gotri ke Bearing pada Hub Sepeda MTB, Ini Kelebihan dan Kelemahannya



Yabdhi.comSharing Pengalaman Ganti Gotri ke Bearing pada Sepeda MTB – Sebelumnya saya sudah menulis mengenai ukuran sealed bearing yang cocok untuk hub sepeda, jika kita ingin mengganti gotri atau loose bearing ke sealed bearing.

Saya memilih bearing merek HOYO berkode 6000 zz, yang artinya sealed bearing tersebut berdiameter luar 26 mm dan inner diameternya 10 mm. Sedangkan diameter dalam hub sepeda MTB saya adalah 30 mm, sehingga cup yang bertebal 2 mm masih tetap saya gunakan.

Melalui artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman mengenai kinerja sealed bearing merek HOYO 6000 ZZ tersebut di hub sepeda MTB dengan roda berukuran 27,5 inci.

Sepeda saya tersebut digunakan untuk riding tiap week-end bersama komunitas sepeda MTB yang saya ikuti, dengan rute beragam, termasuk jalur off-road berlumpur dan licin, namun lebih banyak jalanan beton baik jalan setapak maupun jalan besar.

Gowes No Limit - Menerjang Banjir
Gowes No Limit – Menerjang Banjir


Kelebihan Sealed Bearing

Pemasangan Mudah – Memasang seal bearing tidak memerlukan keribetan dan belepotan dengan grease gemuk seperti memasang bearing gotri.

Posisi roda mudah disetel – Seal bearing bersifat plug-and-play, ukurannya sudah pas dengan cup yang sudah terpasang pada hub, sehingga mudah menyetel posisi roda terhadap fork, chainstay dan rotor rem.

Lebih Loncer – Setelah sealed bearing dipasang, perbedaan yang saya rasakan adalah roda terasa lebih loncer. Putaran roda lebih ringan.


Kinerja Sealed Bearing 6000 ZZ

Awalnya saya merasa senang karena roda sepeda terasa lebih presisi dari sebelumnya saat sepeda saya masih menggunakan gotri, namun itu tak berlangsung lama.

Setelah gowes menempuh jarak total sekitar 100 km, bearing roda depan mulai terasa goyang, lalu benar-benar ambrol salah satu bearingnya.

Hal itu terjadi karena rute yang sering saya lalui cukup berat, jalanan normalnya adalah jalan beton yang gesekan dengan roda cukup terasa kasar, dan sesekali melalui jalur off-road yang cukup berat.

Saya sering mengangkat roda depan untuk menghindari lubang, lalu roda tersebut kembali ke jalan dengan hentakan cukup kuat. Ternyata itu membuat sealed bearing cidera.

Akhirnya, untuk bearing roda depan saya kembali menggunakan gotri. Memang dengan bearing gotri roda terasa tidak begitu loncer, tapi terasa lebih solid.

Di roda belakang, sealed bearing berukuran 6000 zz tersebut bertahan lebih lama. Berhasil menempuh jarak hingga mendekati 300 km sejak dipasang, akhirnya ambrol juga pada gowes ke-5 yang menempuh jarak sekitar 75 km.

Sealed Bearing Hub Sepeda HOYO 6000 Ambrol setelah tempuh 288 km
Sealed Bearing Hub Sepeda HOYO 6000 Ambrol setelah tempuh 288 km


Kelemahan Ganti Gotri ke Bearing untuk Hub Sepeda

Dari pengalaman tersebut, yang saya mendapati bahwa kelemahan sealed bearing 6000 zz untuk hub sepeda adalah pada daya tahannya yang rendah.

Hal itu kemungkinan karena ukuran yang jauh lebih kecil dari perangkat bearing gotri. Ukuran bola-bola baja pada sealed bearing adalah sekitar setengah dari bola pelor gotri, karena dimensinya sudah termakan oleh inner da outer ring pada kontruksi bearingnya.

Kekuatan konstruksi bearing seal ini tertumpu di bola-bola yang kecil terhadap posisinya pada inner dan outer ring, sehingga saat menerima tekanan kuat, konstruksi bearing kecil dan pipih tersebut tidak mampu menahannya, hingga ambrol.

Sedangkan pada gotri, tekanan beban dan hentakan ditanggung oleh bola-bola baja yang lebih besar terhadap cones dan cup pada hub yang berdimensi juga lebih besar, serta lebih tebal dibanding ring pada sealed bearing.

Kelemahan gotri adalah diperlukan setting yang tepat dan kelonceran yang tidak sebaik sealed bearing. Jika setting tidak tepat, roda akan oblak jika terlalu longgar dan menjadi kesat jika terlalu kencang.


Kesimpulan dari Pengalaman Ganti Gotri ke Bearing

Dari pengalaman mengganti gotri ke sealed-bearing ini, saya menyimpulkan bahwa sealed bearing tidak cocok untuk hub sepeda yang digunakan pada jalur heavy-duty, semisal MTB atau mungkin juga Road-Bike yang sering menempuh jarak jauh.

Sealed bearing mungkin akan cocok untuk sepeda yang tidak digunakan dijalur ekstrim dan lebih sering untuk jalan yang mulus, seperti folding-bike atau city bike.

Saya menyarankan jika tertarik menggunakan sealed bearing untuk hub sepeda, sebaiknya pilihlah bearing dengan ukuran maksimal yang bisa dipasang pada hub sepeda, misalnya bearing dengan ukuran total diemeternya 30mm (3 cm), sehingga cup pada hub harus dilepas.

Ukuran yang lebih besar tentu akan lebih kokok dari bearing yang kecil. Selain itu, mungkin perlu memilih merek bearing yang sudah terjamin kualitasnya semisal SKF atau FAG, namun harganya akan jauh lebih mahal dari merek-merek biasa.

Pada umumnya, sealed bearing ditujukan untuk menahan beban putaran yang cepat dan kuat seperti pada motor listrik atau jika pada sepeda pada bottom-bracket, bukan untuk menahan beban tekanan terhadap bobot dari atas semisal pada hub sepeda.

Jadi itulah alasan gotri lebih banyak digunakan untuk pada hub sepeda, bahkan pada sepeda-sepeda mahal. Karena secara kontruksi dan daya tahan terhadap beban, gotri lebih baik.

Demikianlah sharing pengalaman ini, semoga bermamfaat bagi sobat gowesers yang sedang mencari informasi mengenai tips ganti gotri ke sealed bearing.

Jika Sobat memiliki pengalaman untuk topik ini, atau sekedar ingin bertanya lebih jauh, ajgan ragu untuk menyampaikannya pada kolom komentar artikel ini. akan saya tanggapi semampu saya.

Salam Gowes!


Komentar Pembaca

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di platform Wordpress, namun saat dimigrasi ke Blogger, komentar pembaca tidak ikut termigrasi, sehingga saya mengcopy komentar-komentar tersebut agar menjadi bagian dari artikel ini. Berikut komentar para pembaca tersebut:

  1. Dwie Noorbyantoro

    Salam gowes…..saya mau tanya…saya punya mtb merek  merida saat ini hub depan sudah kocak apa perlu diganti ya ……ssat ini saya lebih ke road  bike karena usia 61 tahun. Mau saya ganti hubnya yg bearing atau pakai gotri sebaiknya…..terima kasih……..


    • kalo  sepedanya heavy-dutiy, sering gowes jauh, mending tetap gotry om Dwie. Seperti pengalaman yang saya ceritakan pada artikel ini, bearing seal aftermarket tidak kokoh untuk  sepeda heavy-duty. Lain halnya jika om Dwie membeli hub yang bermerek bagus yang sudah menggunakan sealed bearing bawaannya, itu mungkin berbeda kinerjanya.


      • Nanung

        Bearingnya kualitasnya kurang bagus itu pak…kalau mau awet pake merk koyo,  skf, enduro, fag tentu yg asli…apalagi pake yg ceramic terasa loncernya


        • Terimakasih info tambahannya mas Nanung. Iya bener, kayanya memang kurang kualitasnya. Apalagi ditambah hub yg juga berkualitas rendah, makanya mudah ambrol..


  2. iyat

    sangat membantu mas..maaf mau tanya mas,klu roda spda yg belakang oblak apa hrs ganti as ya mas..mohon pencerahan dn bantuanya mas..tks🙏


    • Tergantung penyebab oblaknya mas iyat. Kalo karena bearing/gotri yg sudah aus, sebaiknya ganti bearing saja. Tapi kalo karena as nya yg aus atau bengkok, sebaiknya ganti as.


  3. I Gede Wikanta

    Ijin bertanya Bapak Yayan.. Berati bearing vs gotri baik dipakai sesuai kebutuhan ya.. Dan untuk ganti gotri ke bearing tdk perlu ganti hub prehub berati ya? Saya ada Xtrada 6 2021, putaran roda depan dan belakangnya tdk seloncer Premier 5 saya.. Malah ada bunyi krotak2, itu suara apa ya?


    • ya pak Gede, gak perlu ganti hub. Tapi kalo mau ganti ke sealed bearing, sebaiknya cari yang bermerek terjamin. Semisal FAG,  SKF atau lainnya. Jangan pake yang merek sembarangan kaya saya, karena gak mungkin tahan lama.
      Kalo bunyi krotak2, bisa jadi karena bola gotrinya ada yang pecah atau terkikis, jadi gak rata lagi permukaannya. Coba dibuka aja, ganti gotri yang baru mestinya bagus lagi. Lagian Xtrada 6 semestinya gotrinya bagus dan tahan lama. Saya pake Xtrada 5 aja, loncer bannya walau sering dipake gowes, gak ada masalah dengan gotri di hub-freehub. Temen saya pake Xtrada 6 2020, sampe sekarang belum pernah dibongkar hub nya dan belum pernah masalah. padahal sering disiksa puluhan km tiap weekend.


  4. Yoga Pratomo

    Menggunakan bearing sebetulnya tidak akan cepat rusak bila menggunakan bearing kwalitas bagus seperti  SKF dll
    Contohnya motor dan mobil pun menggunakan bearing

Posting Komentar

0 Komentar